Agro edu wisata dapat dimaknai menawarkan konsep pengalaman kepada pengunjung tentang kehidupan daerah pertanian. Pengunjung mendapat kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh petani. Pelibatan wisatawan dalam penggunaan lahan dan komoditas pertanian, atau fasilitas terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan seperti keasrian suasana desa dan panorama alam setempat. Konsep ini mengusung tema Wisata Kampung Kopi yang akan menyajikan beberpa potensi agro wisata, wisata budaya dan wisata alam.
Inisiatif pelatihan Pengolahaan Produk Turunan Kopi Dan Agro Agro Eduwisata Untuk Anak Muda khususnya di wailayah perkebunan kopi D’Jangkat Sungai Tenang menjadi penting dilakukan sebagai landasan inovasi pengelolaan produk kopi yang mereka kelola, tujuannya adalah lahirnya alternatif sumber ekonomi baru untuk penguatan ekonomi masyarakat, maupun sebagai upaya diversifikasi atau pemulihan perekonomian dampak covid-19, kedepannya agro edu wisata yang akan di bangun bisa menjadi ruang pembelajaran dan menumbuhkan kecintaan petani dan masyarakat luas terhadap sektor pertanian dan pelestarian lingkungan hidup
Pelatihan berlansung selama tiga hari dirumah kopi Kelompok Wanita Tani Sitinjau Alam Desa Simpang Talang Tembago Kecamatan Jangkat Timur, dengan peserta keterwakilan anak muda dari enam desa, di antaranya Desa Rantau Suli, Talang Tembago, Desa Baru, Tanjung Alam, Tanjung Mudo dan Desa Pulau Tengah.
Secara musyawarah untuk mupakat, model Agro Eduwisata Kampung Kopi yang dibangun akan di kelola secara kolektif oleh peserta yang hadir, keterwakilan peserta merupakan utusan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Masyarakat Ramah Lingkungan (MRL).