Pada tanggal 24 Oktober 2020 sudah berlangsung debat formal terbuka pertama yang di selenggarakan secara resmi untuk Pilkada Gubernur Jambi 2020 oleh KPU Propinsi Jambi, dengan mengangkat tema Menggali Potensi Daerah Jambi Untuk "Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Mandiri” dan “Membangun Partisipasi Dan Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat Guna Menyelesaikan Persoalan Daerah.”
Momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh rakyat Jambi, agar kemudian memiliki pandangan/perspektif yang pada akhirnya menaruh harapan dan mimpi kepada pilihan yang diyakininya mampu menggapai asa untuk rakyat Jambi sejahtera dan berkeadilan di masa depan.
Debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing (KBBI). Kemudian Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih (Wikipedia).
Namun momentum ini nyaris tidak ada hal substansi yang di debat, menurut saya tidak sesuai dengan alasan kenapa debat kandidat di selenggarakan. Mestinya debat menjadi panggung intelektual, mulai dari penyampaian visi secara jelas dan terang hingga gagasan dan argumentasi komprehensif dan bisa dipahami publik.
Semoga sesi debat kandidat berikutnya menjadi ruang bagi rakyat jambi untuk memiliki sikap / arah pilihan dari 3 pasangan calon Gubernur Jambi. Tentunya dengan debat yang memajukan ide atas realitas Jambi, gagasan dan argumentasi akal sehat. Bukan soal nostalgia dan hubungan kekerabatan